Diberhentikan Dari Ketua Pbnu Nusron Ikuti Saja Santri Enggak Boleh Bantah Kompascom

The latest and trending news from around the world.

Diberhentikan Dari Ketua Pbnu, Nusron Ikuti Saja, Santri Enggak Boleh Bantah Kompas.com
Diberhentikan Dari Ketua Pbnu, Nusron Ikuti Saja, Santri Enggak Boleh Bantah Kompas.com from

## Nusron Wahid Dipecat dari Ketum PBNU, Pengamat: Santri Tak Boleh Membantah **Pengantar** Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) baru-baru ini memberhentikan Nusron Wahid dari jabatannya sebagai Ketua Umum. Keputusan ini mengundang reaksi beragam, khususnya dari kalangan santri. Pengamat menilai tindakan santri yang tidak boleh membantah keputusan tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap otoritas ulama. **Reaksi Santri** Pasca pemecatan Nusron Wahid, banyak santri yang menyatakan dukungannya terhadap keputusan PBNU. Mereka berpendapat bahwa santri wajib taat dan tidak boleh membantah keputusan ulama. Hal ini sesuai dengan ajaran NU yang menjunjung tinggi prinsip tabayyun (penelitian dan verifikasi) dan taqlid (mengikuti pendapat ulama yang dipercaya). **Pandangan Pengamat** Pengamat menilai sikap santri yang tidak boleh membantah keputusan PBNU merupakan bentuk penghormatan terhadap otoritas ulama. Dalam tradisi NU, ulama dianggap sebagai pewaris Nabi Muhammad SAW yang memiliki otoritas dalam masalah agama dan kemasyarakatan. Oleh karena itu, santri wajib menghormati dan mematuhi keputusan yang diambil oleh para ulama. **Pentingnya Menghormati Otoritas** Penghormatan terhadap otoritas ulama merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kesatuan dan ketertiban organisasi. Jika setiap orang bebas membantah keputusan yang diambil oleh pemimpin, maka akan terjadi kekacauan dan organisasi tidak akan dapat berfungsi secara efektif. **Batasan Kebebasan Berpendapat** Meskipun santri tidak boleh membantah keputusan ulama, namun mereka tetap memiliki hak untuk menyampaikan pendapat dan saran. Mereka dapat menyampaikan usulan atau kritik secara hormat dan santun, tanpa melanggar prinsip menghormati otoritas. **Kesimpulan** Pemecatan Nusron Wahid dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU memicu reaksi beragam. Namun, santri secara umum tetap menghormati keputusan tersebut karena mereka berpegang pada prinsip tabayyun dan taqlid. Pengamat menilai sikap santri yang tidak boleh membantah keputusan ulama merupakan bentuk penghormatan terhadap otoritas ulama. Sikap ini sangat penting untuk menjaga kesatuan dan ketertiban organisasi serta memfasilitasi fungsi ulama sebagai pewaris Nabi Muhammad SAW.